Assalamu'alaikum para pembaca blog Malam Seram,
Semoga sihat selalu. Nama saya Egy dan saya berasal dari Indonesia, di kepulauan Jawa Timur. Saya ingin berbagi cerita peribadi saya. Kejadian ini benar terjadi pada saya dan merupakan pengalaman terseram saya. Hal ini terjadi di pertengahan tahun 2017.
Pada hari itu saya sehabis pulang dari kafe, iya seperti anak muda lainnya. Yang selalu kita di sini gelarkan "Malam Nongkrong dengan teman", bercerita dan bermain permainan kad atau papan (board games). Saya pulang dari kafe sekitar jam 11 malam dan di kampung saya jam 11 malam udah sepi dan cukup gelap. Rumah ibu saya udah dikunci karena saya pulang terlalu malam. Akhirnya saya tidur di rumah sebelah. Saya jarang sekali tidur di rumah sebelah. Rumah ini selalu kosong, jarang ditinggal keluarga saya karena tempat ini sangat kecil (Jadi rumah saya ada 2, iaitu rumah ibu saya dan rumah di sebelah ibu saya).
Setelah saya masuk, saya tutup pintu, cuci kaki dan muka, justeru itu terus matikan lampu dan segera tidur. Beberapa minit kemudian, saya terdengar angin cukup kencang dan beberapa tika kemudian keadaan sekeliling menjadi sangat senyap. Tiba-tiba mulalah terdengar suara orang bergurindam. Saya bangun dari kasur (tilam atau katil dalam bahasa Indonesia) saya dan berjalan ke arah jendela. Tidak ada apa-apa yang aneh yang kelihatan, lantas saya balik ke tempat tidur.
Suara tadi mula berubah menjadi lagu Jawa dan alat Gamelan! Saya langsung rasa merinding. Dalam hati saya berkata, "Ada apa ini malam?" Saya beranikan diri, bangun dan menuju ke jendela sekali lagi untuk melihat di luar. Saya tercengang dan badan saya kaku gak bisa bergerak. Saya lihat ada banyak orang di depan rumah saya seperti ada pertunjukan seni. Ada yang menari dan diiringi musik gamelan! Lebih seramnya penari itu tersenyum ke arah saya!
Saya akhirnya teriak sekuat tenaga tapi terasa gak mampu mengeluarkan suara. Padahal saya udah teriak dan gak bisa keluar suara. Akhirnya saya gak sadarkan diri. Ibu bapak saya menemukan saya tidur di depan halaman rumah di pagi hari. Kepala saya pusing setelah terbangun dan langsung peluk ibu saya meminta maaf karena pulang terlalu malam. Mulai saat itu saya udah gak berani pulang terlalu malam lagi...
Terima kasih dan selamat malam...